Lihat juga
Yen Jepang tetap menunjukkan nada bullish meskipun ada beberapa tantangan dan tetap menjadi fokus karena pembaruan aversi risiko global mendorong permintaan terhadap aset safe-haven.
Semakin berkurangnya harapan untuk resolusi cepat terhadap konflik dagang AS–Tiongkok, bersama dengan spekulasi bahwa Jepang mungkin mencapai kesepakatan dengan AS dan meningkatnya ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) mungkin akan menaikkan suku bunga mendukung permintaan terhadap yen. Selain itu, perbedaan kebijakan yang semakin melebar antara Federal Reserve dan BoJ semakin menekan dolar, yang menguntungkan kekuatan mata uang Jepang.
Komentar terbaru oleh Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato menyoroti semakin meningkatnya kekhawatiran di negara tersebut terhadap kebijakan tarif AS dan dampaknya terhadap pasar keuangan. Ketidakpastian yang diciptakan oleh tarif ini memang dapat menekan ekonomi Jepang, sebuah kekhawatiran yang digaungkan oleh Gubernur BoJ Kazuo Ueda, yang mengisyaratkan bahwa langkah-langkah kebijakan moneter mungkin diperlukan.
Kunjungan Menteri Revitalisasi Ekonomi Ryosei Akazawa ke AS terkait negosiasi tarif mungkin menjadi langkah kunci untuk mengurangi dampak negatif pada ekonomi Jepang. Namun, para investor tetap optimistis terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga BoJ pada tahun 2025, yang mencerminkan kepercayaan pada kelanjutan kenaikan inflasi di atas target 2%.
Sementara itu, ekspektasi penurunan suku bunga dari Federal Reserve mendorong perbedaan kebijakan moneter yang signifikan antara AS dan Jepang. Para trader sudah memperhitungkan pembaruan siklus pelonggaran Fed, yang diperkirakan akan dimulai pada bulan Juni, dengan setidaknya tiga penurunan suku bunga diperkirakan pada akhir tahun.
Prospek Teknikal:
You have already liked this post today
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.
Pada pasangan mata uang GBP/USD, pergerakan naik terus berlanjut, yang tidak memerlukan peristiwa fundamental baru atau rilis makroekonomi. Laporan inflasi AS pada hari Selasa sudah lebih dari cukup. Ingatlah bahwa
Ketegangan seputar Federal Reserve tidak mereda. Selama beberapa bulan berturut-turut, Donald Trump telah mencoba dengan segala cara untuk memberhentikan Jerome Powell, tetapi tidak berhasil. Powell bertekad untuk menyelesaikan masa jabatannya
Reserve Bank of Australia (RBA), seperti yang diharapkan, telah memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, dari 3,85% menjadi 3,60%. Pasar hampir tidak bereaksi terhadap langkah ini, karena pemangkasan tersebut
Survei triwulanan ekspektasi inflasi dari Reserve Bank of New Zealand menunjukkan penurunan dari 2,29% menjadi 2,28% dalam jangka waktu dua tahun, memberikan bukti kuat bahwa inflasi stabil mendekati tingkat target
Your IP address shows that you are currently located in the USA. If you are a resident of the United States, you are prohibited from using the services of InstaFintech Group including online trading, online transfers, deposit/withdrawal of funds, etc.
If you think you are seeing this message by mistake and your location is not the US, kindly proceed to the website. Otherwise, you must leave the website in order to comply with government restrictions.
Why does your IP address show your location as the USA?
Please confirm whether you are a US resident or not by clicking the relevant button below. If you choose the wrong option, being a US resident, you will not be able to open an account with InstaTrade anyway.
We are sorry for any inconvenience caused by this message.