empty
​AS Menuju Defisit Anggaran setelah Pengesahan RUU Baru

​AS Menuju Defisit Anggaran setelah Pengesahan RUU Baru

Perkembangan signifikan sedang terjadi di Amerika Serikat. Menurut anggota Kongres AS, rancangan undang-undang yang diajukan Presiden Donald Trump, yang dijuluki Beautiful Bill, diperkirakan akan meningkatkan defisit anggaran AS sebesar $3,4 triliun. Angka ini tergolong besar, dan para pejabat menilai bahwa dampak dari pengesahan RUU tersebut mungkin sulit untuk diprediksi.

RUU tersebut disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS pada akhir Mei 2025. Dokumen yang diinisiasi oleh Trump ini mencakup perpanjangan dan perluasan keringanan pajak, peningkatan plafon utang nasional, peningkatan sejumlah potongan sosial, serta penambahan anggaran pertahanan. Isu imigrasi juga mendapat perhatian khusus. Selain itu, Beautiful Bill mencantumkan pemotongan pada sejumlah program sosial, terutama Medicaid.

Menurut para analis, RUU yang diajukan oleh Trump akan memperbesar defisit anggaran AS dalam sembilan tahun mendatang. “Peningkatan defisit tersebut diperkirakan berasal dari penurunan belanja langsung sebesar $1,1 triliun dan penurunan penerimaan negara sebesar $4,5 triliun,” ujar para pakar.

Beautiful Bill menjadi sumber ketegangan antara presiden dan mantan penasihatnya, Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX. Sebelumnya, Musk mengkritik RUU ini dan mengimbau para anggota Kongres untuk tidak menyetujuinya. Sikap Musk ini memicu ketidakpuasan besar dari Trump.

"RUU besar yang sarat kepentingan dan berlebihan ini memalukan. Malu bagi mereka yang mendukungnya—kalian tahu kalian salah," ujar Elon Musk.

Akibatnya, Beautiful Bill menimbulkan keretakan hubungan antara dua tokoh berpengaruh ini. Menurut Presiden AS, bos Tesla dan SpaceX itu justru memahami isi RUU tersebut lebih baik dari siapa pun. Namun, penolakan Musk muncul setelah dimasukkannya ketentuan khusus yang bertujuan mengurangi insentif bagi produsen kendaraan listrik.

Kembali

See aslo

Lihat juga

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.
 

Dear visitor,

Your IP address shows that you are currently located in the USA. If you are a resident of the United States, you are prohibited from using the services of InstaFintech Group including online trading, online transfers, deposit/withdrawal of funds, etc.

If you think you are seeing this message by mistake and your location is not the US, kindly proceed to the website. Otherwise, you must leave the website in order to comply with government restrictions.

Why does your IP address show your location as the USA?

  • - you are using a VPN provided by a hosting company based in the United States;
  • - your IP does not have proper WHOIS records;
  • - an error occurred in the WHOIS geolocation database.

Please confirm whether you are a US resident or not by clicking the relevant button below. If you choose the wrong option, being a US resident, you will not be able to open an account with InstaTrade anyway.

We are sorry for any inconvenience caused by this message.